Minggu, 30 Oktober 2011

TEMPURUNG

dalam harap ku tak pernah meminta
menjadikanmu penolong ratusan nafas yang membelenggu
aku bahagia dalam akalku, beginilah
kawanku yang lalu sepertinya berpendar
tak tahu aku yang masih ada di bawah batu - batu kecil

senyum bahagia yang usang menyimpan buih - buih harapan
bersama sang pelukis lantai aku memandang
dunia ini kecil walaupun besar
dunia ini teramat besar walaupun kecil

menangis bukan untuk bahagia
serta bahagia bukan untuk menangis
aku yang hijau tersenyum dalam lorong masa lalu
aku yang hijau menatap tegap ke atas awan
sekarang aku yang coklat tak ada di lorong itu
lalu kawanku yang berbinar, tetap berbinar
buih - buih harapan yang di bangun disangkar emas terkikis
haruskah aku berbisik keras

dari pojok tempurung aku muncul
yang terlupakan untuk beberapa masa
buih - buih yang terkikis masih ada setitik
biarlah ini yang akan ku bawa pulang, ke pojok tempurung itu



jakarta, 27 Oktober 2011
Owner : dendrif deo



Tidak ada komentar:

Posting Komentar